
Hai Sobat Tercinta... dan tak Lupa anak- Pendidikan Dirgahayu Kedungadem. Kalian tahu nggak..? Letusan Gunung Kelud menimbulkan sebaran abu hingga ratusan kilometer jauhnya. Masyarakat yang tinggal di kawasan terkena abu pun diminta selalu mengenakan masker, termasuk pean semuanya yhaa,,,, jangan menyepelekan abu dari gunung kelud. Tadi pagi dari SMA Kedungadem ada beberapa anak yang masuk di PUKESMAS KEdungadem, dikarenakan Sesak nafas, dan rata - rata mereka menyepelekan abu vulkanik. artinya tidak mau memakai helm dan masker saat berkendara.
NAh untuk anak- anakku SMP/ SMK Dirgahayu KEdungadem. Jaga Kesehatan anda pakailah masker dimanapun, dan usahakan pakai helm saat berkendara .
Paparan abu di udara umumnya mengganggu kesehatan mata, hidung, dan tenggorokan. Dokter spesialis paru di RSUD Sosodoro Djatikusumo, Budi Tedja Kusuma mengatakan paparan abu dalam waktu pendek belum diketahui memiliki efek jangka panjang terhadap kesehatan. Begitu pula dampak paparan abu vulkanik bagi kesehatan bila terjadi dalam waktu yang lebih lama lagi.
"Karena partikelnya besar tidak bisa masuk ke dalam paru-paru, tapi sudah tersaring di hidung. Maka lebih baik gunakan masker," jelasnya.
Meski aman, masyarakat diminta menghindari terpapar abu vulkanik. Masker yang efektif pun harus dikenakan bila kondisi udara penuh dengan partikel abu vulkanik.
Dan untuk anda atau anakku SMP/ SMK Dirgahayu Kedungadem Penderita bronchitis kronik, emphysema, dan asma perlu mengambil langkah yang lebih waspada untuk menghindari paparan abu. Mereka diharapkan tetap berada di dalam ruangan.
Kenakan selalu masker dan busana yang tertutup saat abu sedang memenuhi udara. Bila masker tidak tersedia, tutup mulut dan hidung dengan sapu tangan, kain, pakaian. Masker sementara ini akan membantu memfilter partikel abu berukuran besar yang berpotensi menyebabkan iritasi mata dan tenggorokan. Membasahi kain dengan air akan membantu keefektifan kerja masker sementara.
0 komentar:
Posting Komentar